Tag Archives: Perkembangan Anak

Zat Gizi untuk Perkembangan Anak

22 Oct
perkembangan anak

perkembangan anak

Pemenuhan zat gizi anak adalah hal penting. Terutama pada 5 tahun pertama, pertumbuhan dan perkembangannya turut menjadi penentu pertumbuhan selanjutnya di masa mendatang. Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik, anak yang sehat dapat dilihat dari peningkatan berat badan dan tinggi badan yang proporsional. Sedangkan secara psikologis, seiring bertambahnya usia, anak akan bertambah cerdas, peka, serta semakin besarnya rasa ingin tahu dan kemampuan bersosialisasi.

Perkembangan anak yang baik ini, tentunya berhubungan dengan zat gizi yang dikonsumsi. Kurangnya zat gizi yang diserap tubuh, salah satunya dapat mengakibatkan anak rentan terhadap penyakit, sehingga pertumbuhannya dapat terganggu. Terdapat beberapa zat gizi penting yang sebaiknya mampu mencukupi kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Adapun zat gizi tersebut adalah berbagai macam vitamin, kalsium, dan zat besi.

Semua jenis vitamin penting untuk anak. Vitamin A selain baik untuk penglihatan, juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, sehingga tidak mudah sakit. Fungsi kekebalan ini juga dimiliki oleh vitamin C dan E, yang mengandung antioksidan yang juga dapat membantu pertumbuhan sel dan sistem saraf. Kalsium dan vitamin D juga penting, karena berperan dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Sedangkan zat besi mempunyai peran penting untuk perkembangn otak.

Selain zat gizi mikro tersebut di atas, zat gizi makro berupa karbohidrat, protein, dan lemak, juga harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sedangkan berdasarkan zat gizi yang dibutuhkan tersebut, maka dapat diketahui bahwa contoh makanan yang baik untuk mencapai perkembangan anak yang optimal adalah sayuran, buah-buahan, telur, daging, ikan, dan susu.

Tahapan Perkembangan Anak

10 Oct

Perkembangan Anak

Perkembangan Anak

Kadang ayah dan bunda mungkin bertanya-tanya perkembangan anak setelah melewati fase bayi (0-12 bulan). Dua tahun pertama kelahiran adalah window of opportunity dari masa pertumbuhan anak. Mengapa demikian? Ya, karena pada masa itu lebih tepatnya hingga usia 5 tahun, otak manusia telah berkembang mencapai 80% dari fungsinya secara utuh. Untuk mendapatkan fungsi yang maksimal dari organ terpenting dalam tubuh kita ini, maka sangat perlu adanya perhatian khusus dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

Setelah melewati masa bayi, maka anak usia 12-18 bulan akan memiliki perkembangan anak di kemampuan motorik untuk dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan, membungkuk untuk mengambil mainannya kemudian berdiri kembali, berjalan mundur 5 langkah, menumpuk dua buah kubus, serta memasukkan kubus ke dalam kotak. Kemampuan berbicara yang dimiliki adalah memanggil ayah dan ibunya dengan sebutan “mama” dan “papa”. Kemampuan lobbying berkembang dengan menunjuk sesuatu yang ia inginkan tanpa menangis/merengek, meminta dengan nada yang menyenangkan bahkan sambil menarik tangan ibu. Perkembangan emosi juga terlihat ketika anak memunculkan rasa cemburu atau bersaing.

Sementara itu, kemampuan motorik yang dicapai pada usia 18-24 bulan adalah berdiri sendiri tanpa berpegangan tangan selama 30 detik, berjalan tanpa terhuyung-huyung, bertepuk tangan dan melambai-lambai, menumpuk 4 buah kubus, memungut benda berukuran kecil dengan ibu jari dan telunjuk, menggelindingkan bola ke satu arah sasaran, memegang cangkir serta belajar untuk makan dan minum sendiri. Dalam hal kemampuan berbicara, anak sudah dapat menyebutkan 3-6 kata yang memiliki arti. Selain itu pada masa ini anak juga dapat membantu atau menirukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga tertentu.

 

 

 

Bermain Bersama Buah Hati Dengan Gembira

7 Oct

susu anak

susu anak

Bermain bersama buah hati anda memang menyenangkan, apalagi jika buah hati anda mash balita. Kelincahan buah hati anda yang masih balita memang menggemaskan. Masa balita adalah masa Golden Age bagi buah hati anda. Pertumbuhan mental dan fisiknya sangat berkembah di usia ini. Mengajak anak anda bermain dan tak lupa memberikannya susu anak yang mengandung banyak vitamin dan mineral sangat baik bagi pertumbuhannya. Asupan gizi yang cukup untuk anak anda membantu pertumbuhan fisiknya lebih baik dan bertambah sehat.

Jika anda termasuk orang tua yang sering mengajak buah hati anda bermain, anda juga harus perhatikan permainan apa yang cocok untuk usia anak anda. Jika anda ingin membelikannya mainan, pastikan batas umur minimal yang tertera pada mainan tersebut. Terkadang ada material bahan mainan pada anak-anak yang tidak cocok jka dimainkan untuk anak usia dibawah 3 tahun. Misalnya, mainan plastisin yang sangat riskan termakan oleh anak dibawah usia 3 tahun. Namun juga anda harus mengawasi mereka dalam penggunaan mainan-mainan mereka. Ajari juga mereka untuk memainkan mainannya sesuai dengan peraturan, merawat mainannya agar tidak rusak, dan jangan menjilati mainannya.

Menenmani anak bermain memang merupakan berkah tersendiri bagi orang tua, karena dengan hal ini orang tua bisa melihat langsung pertumbuhan anak-anaknya ketika dimasa Golden Age. Dan selalu berikan mereka susu anak yang bergizi dan mengandung vitamin dan mineral yang cukup agar mereka tetap sehat dan tetap bisa bermain sambil belajar.

 

 

 

Jangan Biarkan Anak Tidak Mau Makan

27 Sep
Anak Susah Makan

Anak Susah Makan

Bukan suatu hal aneh jika anak terutama balita sering mengalami kesulitan makan. Beberapa ibu membiarkan kondisi tersebut dan tidak memberikan solusi dari permasalahan. Beberapa hal yang dikhawatirkan adalah dampak jika keadaan ini terus berlangsung adalah gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal tesebut disebabkan anak tidak mendapat zat gizi yang seharusnya dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan perkembangan otaknya. Dapat terlihat pula anak yang sulit makan dalam jangka waktu yang panjang memiliki tubuh yang lebih kurus dibandingkan dengan anak yang memiliki nafsu makan baik.

Hal-hal yang menyebabkan anak sulit makan adalah faktor penyakit, faktor gizi dan faktor kejiwaan. Faktor penyakit ini diantaranya adalah terdapat keluhan sakit atau gangguan pada saluran pencernaan (gigi, rahang, perut, dll.), sistem saraf otak (tidak dapat mengenali rasa), dan faktor hormonal. Sedangkan faktor gizi diantaranya adalah pemilihan makanan yang kurang tepat, jadwal makan yang tidak tepat dll. Faktor kejiwaan yang dimaksud adalah pekembangan anak baik mental dan kecerdasan, emosi anak, lingkungan (keluarga, tetangga, pengasuh dan teman sebaya).

Untuk mengatasi anak yang mangalami kesulitan makan, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  1. Jangan menghidangkan porsi makan yang terlalu banyak. Hal tersebut menyebabkan anak semakin menghindari makanan yang Anda hidangkan.
  2. Jangan memberi makanan manis menjelang makan utama. Makanan manis menyumbang banyak energi sehingga anak sudah kenyang sebelum makan utama.
  3. Jangan memaksa anak untuk makan. Tidak memaksa anak makan bukan berarti membiarkan anak tidak makan. selang 30 menit cobalah anak untuk makan kembali.
  4. Jangan menghukum anak karena tidak mau makan.